Thursday, October 30, 2008

Mengajar bayi permainan Matematika (1)

Setiap manusia terlahir jenius,… manusia disekitarnyalah yang membuatnya menjadi si jenius now and then, superior, average, below average atau bahkan kurang berkembang.

Well, semua bayi ingin mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang ada di sekitar mereka termasuk matematika, even dia tak tahu apa itu matematika,…

Sekilas otak
Menjelang kelahiran, bayi memiliki 100 miliar sel otak aktif (neuron), yang memiliki sekitar 50 triliun sambungan dengan sel otak lain, serta 1 triliun sel glia/perekat (melindungi dan memberi makan neuron). Cabang-cabang yang disebut dendrit itu terhubung dengan sel-sel lain dengan mengirimkan pesan-pesan elektris kimiawi.

Selama tahun-tahun pertama kehidupan, otak mengalami perubahan yang luar biasa, tapi kegiatan neuron tersebut tidak spontan lagi, melainkan digerakkan oleh hasil pengalaman indra. Dalam bulan-bulan awal, perkembangan otak bayi sangat menakjubkan : setiap detik sel otak menghasilkan 3 miliar cabang!
Menjelang usia 8 bulan, otak bayi memiliki 1000 triliun sambungan…. Menjelang usia 10 tahun banyak sambungan otak yang mati namun masih meninggalkan 500 triliun sambungan.

Pada usia tertentu, otak akan memusnahkan sambungan (sinapsis) yang jarang atau tidak pernah digunakan. Para peneliti di Baylor College of Medicine menemukan bahwa apabila anak-anak jarang diajak bermain atau jarang disentuh perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu. (Oleh J Madeleine Nash, Majalah Time, Edisi 3 Februari 1997)

Jadi, Mengajar bayi matematika, merupakan salah satu kegiatan memperbanyak sambungan otak bayi. Hadiah yang indahkan? 